Memperingati Hari Kesaktian Pancasila
07.53
1 Oktober diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Terdapat sejarah yang melatar belakangi lahirnya hari tersebut. Peringatan hari Kesaktian Pancasila tidak terlepas dari peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia). Pada hari tersebut terjadi pembunuhan tujuh jenderal senior dan beberapa orang lainnya yang dilakukan oleh PKI.
Ke tujuh jenderal tersebut yaitu Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R.Suprapto, Mayjen TNI M.T Haryono, Mayjen TNI Siswonndo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo dan Brigjen Katamso Darmokusumo. Jenderal TNI A.H. Nasution juga menjadi target PKI saat itu, namun beruntung ia bisa melarikan diri, namun putri tercinta Ade Irma Suryani Nasution dan Ajudannya Lettu Piere Tendean tewas dalam upaya pembunuhan tersebut.
Ada juga beberapa perwira TNI yang menjadi korban keganasan G-30S PKI yang di pimpin oleh Letkol Untung yaitu AIP Karel Satsuit Tubun dan Kolonel Sugiono. Para Jenderal dan perwira tersebut kemudian di anugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.
Pancasila mengandung makna yang penting dalam sejarah perjalanan Indonesia. Pancasila dijadikan dasar negara Indonesia. Artinya segala tindak-tanduk bangsa Indonesia harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Jika rakyat dan pemerintah dapat memaknai dengan benar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kemudian menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka diyakini bangsa Indonesia dapat berkembang jauh lebih baik.
Memaknai Hari Kesaktian Pancasila bukan semata-mata dengan mengikuti kegiatan upacara bendera, akan tetapi dengan menerapkan prinsip-prinsip pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam kesehariannya, masyarakat bertindak dan bersikap sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Saat ini nilai-nilai Pancasila kurang membumi. Salah satu bukti bahwa nilai-nilai Pancasila yang tidak membumi yaitu lemahnya kebersamaan dan persaudaraan. Ditambah pula dengan terpaan pengaruh globalisasi yang semakin membuat nilai-nilai Pancasila menjadi luntur.
Oleh karena itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan sebagai kegiatan menrefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai energi untuk membangun kembali jati diri bangsa Indonesia.
0 komentar